wajah mslimah selepas berarak di Kota Kinabalu
( Gambar saya copy dari kawan blogger kifah)
Ini pula muslimin dengan wajah ceria memulakan
perarakan agaknya tu ( gambar saya copy dari kawan blogger
azrai) mohon halalkan gambar ini ya.
Sajak
Asalamualaikum sulam bahasa
Petang hari isnin suria benderang
Melihat wajah-wajah muslim muslimah ini
Terasa mesra jiwa membaluti
Disebalik sendu tangisan di lubuk jiwa
Merekalah serikandi yang memperjuangkan
Kalimah dan sunnah junjungan Nabi Muhammad
Maulidurrasul yang berlalu
Bersejarah dengan lafaz selawat bergema
Membelah memecah dan mengetuk langit biru
RahmatNya memayungi ribuan umat Muhammad
Satu ilusi yang halus...menyingkap sejarah kelahirannya
Menyatakan keikhlasan dan memuji nabi Allah
Akhir Zaman
Sayu, pilu, hiba menyulam rasa
Terlena di alun mimpi menyelimuti diri
Kecundang dalam bergelut pada ilusi masa yang berdetik
Tangkas menghunus dengan silau tajam tiada jejak
Mengapa lena itu memukul memagari jiwa
Hingga impian suci datang berarak bersama mereka
Punah dan tidak sampai kelana itu
Tika ini bila melihat wajah ceria muslim muslimah ini
Jiwaku sayu semula
Hanya doa dan mengingati junjungan kita
Dapatku pohon agar jadikanlah diriku dan semua
Muslim dan muslimah
Sebagai umat akhir zaman
penerima syafaat nabi junjungan
Di akhirat
4 Pesona Kata Hati Mereka:
salam ziarah..
kagum sejenak..huhu..
begitu halus mainan bahasa, dan sampai ke jiwa..sajak nukilan pakcik yer? mantap sekali! Tahniah =)
hehE..pic ni rupenya..
act sy pun c0py dari Utusan online..
pic perarakan maulidur rasul tahun lepas di KUIM..
Wasalm Azrai.
Sajak pcik tu biasa saja, sajak azrai lagi sedap bait-baitnya tu. Maybe pcik dah berumur banyak vocabulary Melayu yang dah ak ingat, azrai tu masih kebal dengan tatabahasa..kias pula dengan hukum Agama kita.
Itulah mesej yg menyengat.
Tq masih setia...mewarnakan maya pcik
salam ziarah.sungguh indah gaya bahasa sajak uncle.sungguh mendalam maksudnya.sy juga suka kpda seni bahasa sastera begini.saya applikasikan dalam penulisan penulisan saya.tapi tidak kreatif lagi dalam mengolah bibit bibit kata menjadi karya seperti karya uncle.sungguh kagum.teruskan berkarya uncle!
"Sayu, pilu, hiba menyulam rasa
Terlena di alun mimpi menyelimuti diri
Kecundang dalam bergelut pada ilusi masa yang berdetik
Tangkas menghunus dengan silau tajam tiada jejak"
saya suka :)
Wasalam Ahmad..ziarah disambut girang.
Alhamdulillah..maybe ahmad lagi bagus tu. Saya niat nak ikut pi berarak...hari tu..terlepas..nak salahkan siapa kalau bukan pada diri.
Oyes! itukah rangkap sajak uncle tu. Tq banyak2 ya.
Catat Ulasan