Salam sejahtera, catatan ini nampaknya saya copy sahaja dari laman di ambang maut. Catatan yang menjurus kepada tanggungjawab terhadap amanah Allah yakni anak-anak. Insyaallah semoga ada manfaat selepas membacanya. Terima kasih Mohammad, Ipoh Perak.
ANAK SEBAGAI PAHALA ?...
Ada beberapa dalil yang menunjukkan apa2 yang kita usahakan ke atas anak2 kita yang merupakan amanah, adalah merupakan "saham" yang bakal membantu kita di sana nanti;
1."Harta benda dananak-anak kamu hanyalah menjadi ujian dan di sisi ALLAH ada pahala yang besar." (Al-Quran Surah At-Taghabun, 64:15)
2."Dan juga mereka (yang diredhai Allah itu ialah orang-orang) yang berdoa dengan berkata: Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami beroleh dari isteri-isteri serta zuriat keturunan kami, perkara-perkara yangmenjadi penyejuk mata (menenangkan hati), serta jadikanlah kami sebagai Imam bagi orang-orang yang bertaqwa" (Surah al-Furqan ayat 74)
3. “Setiap anak dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Al-Bukhari)
4. “Barangsiapa yang diberi cobaan dengan anak perempuan kemudian ia berbuat baik pada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR. Al-Bukhari)
5. “Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan danmendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka dia akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan aku dan dia (seperti ini),” dan beliau mengumpulkan jari jemarinya. (HR. Muslim)
6. "Tahukah engkau siapakah orang yang mandul." Berkata para sahabat : "Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak." Lalu Rasulullah SAW berkata : "Orang yang mandul itu ialah orang yangmempunyai ramai anak tetapi anak-anaknya itu tidak memberi kemanfaatan kepadanya sesudah ia meninggal dunia."-(Maksud Al-Hadith )
7. “Siapa yang melakukan satu sunnah hasanah dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengamalkan sunnah tersebut setelahnya tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang melakukan satu sunnah sayyiah dalam Islam, maka ia mendapatkan dosanya dan dosa orang-orang yang mengamalkan sunnah tersebut setelahnya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun.” Shahih Muslim , Sunan An-Nasa‘i , Sunan At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad .
Sekian, semoga ada manfaatnya.
.
0 Pesona Kata Hati Mereka:
Catat Ulasan